Yoyoh Yusroh Testimoni

Testimonial mengenai Almarhumah Yoyoh Yusroh

Wrong Number

with 2 comments

Dakwatuna.com – Dari catatan salah seorang putra Ustazah Yoyoh Yusroh, Aizza Jundana. Semoga bermanfaat.

Wednesday, July 04, 2007.

This is a real and true story. A story about my beloved mother’s real experience.
One day – one year ago, my mother sent a message to her friend from her phone. The message was like this: “أنا أحبك في ألله” (I love you in Allah). A few minutes later, a woman called my mother. While she cried and sobbing she asked my mother “What was your message mean? I don’t understand.” My mother said: “I’m sorry, Do I know you? I never sent a message to you. I’ve sent that message to my friend which is in my phone book. It is impossible delivered to you. I didn’t even have your number.” And then that woman told my mother about her self. She was on the edge of balcony in her apartment. She wanted to commit a suicide by jumping from balcony. But a message from my mother stopped her to do that. She saw a message from a strange number that written in Arabic. So, she decided to call that number, my mother’s number and ask the meaning of that message. She frustrated because her husband cheated with his secretary and lied to her, her husband said he want to do some office work outside the town.
In fact, he was in vacation with his mistress. When she heard about that, she decided to kill her self. After hearing the stories from that woman, my mother told her the meaning of that message: “I love you because of Allah.” Soon afterward, she canceled her plan to commit suicide. Then she and my mother become friend. It was a fate. Maybe Allah gave her a second chance to continue her life by a missed-wrong addressed message. Allah turned that message to her phone.

Terjemahan:
Rabu, 4 Juli, 2007

Ini adalah sebuah kisah nyata dari pengalaman ibuku.

Suatu hari setahun yang lalu, ibu mengirim sebuah sms pada temannya. Pesan itu berbunyi: “أنا أحبك في ألله”.

Beberapa menit setelah pesan tersebut terkirim, tiba-tiba ada nomor tak dikenal menelepon ibu. Ketika diangkat, ternyata di ujung telepon yang lain ada seorang wanita yang menangis tersedu-sedu, lalu bertanya, “Apa arti smsmu? Aku tidak paham.”

Ibu tentu kebingungan dan bertanya balik, “maaf, apa saya kenal anda? Saya tak pernah mengirim pesan kepada anda. Saya mengirim pesan kepada teman saya yang nomornya ada di phonebook (buku telepon) ponsel saya. Tak mungkin pesan itu terkirim pada anda. Saya bahkan tak tahu nomor anda.”

Kemudian wanita itu pun bercerita tentang dirinya. Ternyata ia sedang di ujung balkon apartemennya. Ia berencana akan bunuh diri, meloncat dari balkon. Tetapi, sebuah pesan dari ibu menghentikannya. Sebuah pesan dalam bahasa arab, yang datang dari nomor yang tak dikenalnya.

Ia lalu memutuskan menelepon nomor asing tersebut, nomor ibuku, bertanya tentang arti kalimat dalam bahasa arab itu

Ia pun bercerita pada ibu bahwa ia frustasi. Suaminya berselingkuh dengan sekretarisnya, dan berbohong mengenainya. Bahkan pada saat itu ia sedang berlibur dengan wanita selingkuhannya itu. Saat ia mendengar kabar perselingkuhan itu, ia pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Setelah mendengar cerita wanita tersebut, ibu menyampaikan padanya arti kalimat dalam bahasa arab itu: “aku mencintaimu karena Allah”.
Akhirnya, ia pun membatalkan rencana bunuh dirinya. Dan ia dan ibuku kemudian menjadi teman.

Ini adalah takdir. Mungkin Allah ingin memberi wanita tersebut kesempatan keduanya melalui sebuah pesan nyasar. Allahlah yang me”nyasar”kan pesan itu.

La haula wala quwwata illa billah.

Written by yoyohyusrohtestimoni

02/06/2011 pada 18:19

Ditulis dalam Uncategorized

2 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Allahumusta’an
    Ustadzah yoyoh adalah inspirasi, cahaya yang begitu dijaga oleh Allah

    Lisa @hanazawals

    02/06/2011 at 19:26

  2. Subhanallah..sungguh ustadzah bersama NUR ILLAHI

    Sari Nur Endah

    19/06/2011 at 21:34


Tinggalkan komentar